Sabtu, 25 Mei 2013

congrats bayer

guten morgen...
Erfolg für Bayern München.

Danke junk für dortmund
Beide Teams haben eine große letzte Show

Gue salut banget buat bayern dan dortmund. kedua tim ini memang hebat dan telah membuat mata kita merasakan ini memang final. Dua-duanya saling serang dengan motivasi satu yaitu,pemenang.

Gue rasa madrid (tim kesayangan gue), emang pantas kalah dengan dortmund. gue ngerasain baru sekarang saat melihat mereka melawan bayern dan kalah. Semangat dortmund lebih hebat dan motivasi permainannya yang kuat,displin,dan gokil dari madrid saat liga champions musim ini.

Gue juga mau ngucapin sukses buat bayern tim ini emang pantas jadi jawara untuk tahun ini disegala ajang. mereka berhasil membantai tim sehebat barcelona dengan skor 7-0. Beneran 7-0. Raksasa banget bayern,mereka pantas jadi juara. Erfolg junk bayern.

Ini ada photo-photo kesenangan dan kesedihan dari kedua tim.


ini saat bayern mengangkat trofi UCL. Wajah Mandzukic sangat elegan.

Musim lalu dua orang ini nangis karena kalah. Musim ini mereka nangis bahagia. Robben meng-cupang  pantas senyum.

ekspresi robben saat nyetak goal kemenangan di menit 88. Akhirnya,dia gak pemuda galau yang selalu  jadi runner-up.

reus mau lewati dante. Karena,kesal dante langgar reus dan pinalty. Buat reus pindah ke Madrid aje.

kedua pemain yang nyetak gol tapi, beda makna. gundongan nyetak goal buat  kedudukan jadi sama kuat,sedangkan robben membuat goal yang buat bayern juara UCL.

kata tangan heynskes serang habis-habisan demi goal
kata tangan kloop buat pelanggar dikotak penalty biar goal lagi.
ekspresi kebahagian bayern,tapi si alaba malah mengejek subotic dan meludahinya.

Bonus Photo dari goetze. pemain yang absen difinal karena cedera.


Kata goetze gini buat lewandowski,hummel,reus,dan gundongan.


Continue Reading...

Minggu, 12 Mei 2013

post (*80*)


Ibaratnya sebuah lagu yang di arasemen ulang dengan nada yang baru dan musik baru,sama kayak sebuah tulisan yang diedit ulang dengan nada yang baru tapi, logat yang sekarang. New arasemen si rock brother,kisah si idiot dengan masalah besarnya dan mimpi selangitnya. J
Bicara tentang dunia,pasti tak lepas dari malam dan siang. Menariknya,gak tahu kenapa si malam lebih dominan daripada si siang. Mungkin,karena si malam punya bulan dan bintang yang buat malam itu indah sedangkan,siang punya si matahari yang buat kesal,matahari yang selalu membakar tubuh seperti rokok. Tapi, malam tak luput dari sekedar cerita bintang,bulan,dan awan hitam yang selalu menyelimuti langit. Dia (malam) punya cerita lain yang lebih dari kocak J
Setiap malam,gue selalu hampir menghabiskannya dengan hal-hal yang bisa membuat gue berkhayal lalu,mendapatkan inspriasi dari teman-teman dari segala penjuru dunia malam maya. Gue menghabiskannya dalam satu santapan di loteng gue,dikamar ukuran 2x2 yang hanya diisi dengan kasur dan meja buat nulis. Gue jujur,gak pernah dengar hal positiv dan baik dari mulut orang-orang tentang dunia malam. Apalagi,mereka selalu ngomong tentang pengetahuan mereka tentang kupu-kupu malam,para bencong,diskotik,narkoba,pesta ria,kegaiban dan pastinya tak ada yang positive, selalu saja negative thinking about world night. Padahal, kalau ditelusuri dan dijelajahi dunia malam adalah dunia bisnis dan tempat orang-orang bisa menunjukkan kreasi dan bakat yang terpendam di dalam dirinya,tentang pengetahuan lampu-lampu unik,dan akh banyak macam kalo bicara malam.
Setiap malam gue duduk disini bersama teman-teman disini. Selain,gue nongkrong sendiri di loteng gue sendiri. namanya juga hidup. Gue setiap nongkrong sama teman gue pasti sering ke tempat berkeliaran wanita malam dan wanita transparan. Mereka menghabiskan malam mereka dengan memenuhi panggilan lelaki hidung belang dan para lelaki homoseksual yang  mau menikmati waktu malam bersama mereka. Setelah, selesai dan mereka pun akan dibayar dengan uang yg mereka  minta atau perjanjian awal. Mungkin,mereka lakukan salah dan sampai matipun tak akan pernah benar dimata siapapun tapi, tak ada yg tahu kenapa para penghibur itu melakukan itu.? Ini terjadi sebelum gue tahu tentang mereka semua yang ada dan bekerja untuk malam, hidup gue dulu gak seceria ini.
Jawab gue saat teman gue nanya,dia adalah salahsatu anak punkers yang ditinggal cerai orangtuanya karena,bokapnya selingkuh dengan wanita bayaran kayak gitulah,teman gue ini adalah korban keganasan keluarganya. Namanya,timot gitulah sebutannya dan panggilan di kalangan punkers lain. Sedangkan,gue dipanggil pottel.
‘pot,lu pernah mikir tentang mereka. Sibajingan-bajingan malam?.’ Tanya timot.
‘pernah,mereka gak lebih sama dari kita mencari kebebasan,keadilan,dan kenyataan tentang dunia ini?.’ Jawab gue.
‘lu ngomong gitu karena,lu bukan korban keganasan kayak gue,misi lu dan misi mereka sama pot kebebasan,keadilanmdan kenyataan. Tidak bagi gue,kesal gue liat mereka?.’ Kata timot lecehin gue.
‘iya sih,palingan ntar lagi nyokap atau abang gue nemui gue disini,dan bilang ‘pulanglah emang gak lelah?.’ Kata gue.
‘itulah enak elu masih dipeduliin nah,gue korban keganasan keluarga guee bro..’ kata timot.
Gue bisa mengambarkan betapa kesalnya teman gue ini,dia adalah satu-satunya teman gue yang curhat tentang keluarga dan karena keluarganya dia giini. Saat itu gue emang mencari sebuah nama yang bernama kebebasan,sebuah keadilan,dan sebuah kenyataaan. Sebelum akhirnya,paman dan nyokap gue datang dan menemukan gue disuatu tempat. Diajak pulang dan dikenalkan lagi sama arti hidup itu keras,lebih keras dari sebuah batu yang membuat orang berdarah.
‘andai gue tahu jawaban mereka kenapa mereka buat orang tua gue hancur,buat gue berantakan,dan buat mimpi besar gue jadi kayak gini’. Kesal timot.
‘mereka frustasi, mereka kecewa kepada kenyatan hidup mereka jalani dan mereka menjalanin itu mencukupi kehidupan keluarga yang serbaa kekurangan. Tapi,mereka gak tahu dan sadar telah buat seseorang hancur.’ Kata gue ceplos.
Timot natap gue dengan nyata dan bilang ‘lu benar oi...’. timot membenarkan kata gue yang gue dapat gak tahu darimana tapi,kayaknya itu emang jawaban yang pas buat ngobati hati timot.
‘gue mau nanya sama mereka tentang tujuan mereka pot...’ kata timot.
‘emang kata-kata gue kurang memuaskan gitu,’. tanya gue.
‘bukan kurang puas pott,tapi kurang membuktikan gue’. jawab timot.
Timot langsung periksa kantongnya. ‘duit loe ada berapa?. Gue cuma 5ribu ni.’ Kata timot.
‘elu serius,mana ada yang mau sama anak punkers kayak kita..’ kata gue.
‘wajah loe menyakin bego,wajah elu masih kayak wajah-wajah anak penjabat gagal,sedangkan meski mantan pejabat wajah gue gak lebih dari wajah kuli.’ Kata timot.
‘sialan lu,gue jadiin korban. Tapi,dandanan kita gimana,?.’ Tanya gue.
‘persetan dengan dandanan. Ada duit dia mau,tapi  duit lu berapa?’ tanya si timot.
‘Cuma ada 10 ribu,buat makan besok sama rokok sebatang malam ini’. seru gue.
Timot mikir lalu ngajak gue kesuatu tempat yang dikerumunin orang banyak berlalulalang.
‘gue gak mau yang beginian’. Kata gue.
‘loe gak usah usaha gue aja yang usaha namanya gue ni niat gue.’ kata timot.
‘tapi,ini melanggar hukum punker mot,’ Jelas gue.
‘sekali-kali gak apa-apa,ingat lu nunggu didepan sana,duit loe itu beliin rokok sebungkus.’ Kata timot.
Gue mengiyakan saja,lalu pergi beli rokok sebungkus gue gak tahu kenapa timot bisa seniat ini?. mungkin,rasa sakit hati itu gak bisa dilukiskan lagi,mungkin kalo gue ada diposisinya,disaat ditnggalkan,disaat keegoisan keluarga,disaat orang tua sendiri menghancurkan mimpi selangit dia,dan disaat jadi korban keganasan. Gue selesai beli rokok lalu,terdengar suara ‘WEE ANJING MALING...MALING...’.timot lari layaknya citah melewati gue sambil bilang ‘tempat biasa’.  Gue pun masang rokok gue yang gue beli tadi dengan tenang dan gue jalan menuju tempat biasa. Gue gak peduli dengan keselamatan dia,gue tahu dia pasti selamat tanpa ada cacat sedikitpun. Gue yakin sebagai teman.
Di tempat biasa gue udah nunggu setengah jam,dia muncul juga. Gue langsung matiin rokok kedua gue yang gue isap malam ini. ‘sorry,pottel kelamaan.’ Kata timot.
‘oi...gimana? dikejar sedesa atau sekota mot?.’ Tanya gue.
‘Cuma sedesa doang..tapi hasilnya bro ini...’ Jawab timot sambil nunjukin 3 tas.
‘hahaha edane lu..’ kata gue.
Timot langsung membungsukan dadanya dengan angkuh berkata ‘timot kalo udah niat gitulah’. Jawab dia.
Gue dan timot langsung memeriksa semua isi tas itu,gue hanya berpikir mudah-mudahan gak ada tas yang isinya menyangkut dengan keluarga gue. lumayanlah,gak ada dan isinya juga lumayan banyak bisa makan dan berfoya-foya layak milyaran muda.
‘yaudah langsung aja,ini tas bakar aja,biar mati sekalian orang tuh...’. kata gue.
Gue gak tahu apa maksud gue ngomong gitu,tapi ini kenyataan hidup yang gue jalanin saat ini.
 Gue awalnya,sempat takut-takut dalam mendekat wanita malam itu,tapi timot maksa gue. “demi pertemanan” semua gue lakuin dan gue akhirnya bisa memberanikan diri gue yang polos ini.
‘berapaan kak?.’ Kata gue.
‘eeeii...masih anak-anak udah mau gini,gimana gedenya kamu dekkk?.’ Kata wanita itu.
Gue panas dan emosi dengar jawaban wanita ini,gue masih dianggap anak-anak. Gue udah dewasa dan gue adalah anak punkers gumam hati gue.
‘ya...elu beego dikasih uang gak mau... dasar bego!!! Itu dada loe kayak punya anak-naka yang baru lulus SD tahu gak loe...?.’ kata gue.
Karena,kata gue yang ganas gue berhasil kena caci-maki sama perempuan itu. Gue dicacimaki habis-habisan sama dia,begitu kotor dan begitu hinanya gue. sedangkan,timot ketawa-ketawa. yah,loe berhasil bro buat gue begini.
Percobaan pertama gagal,timot ngasih gue kesempatan lagi dengan sedikit ajarannya ‘jangan panggil kak tapi panggil mbak’. Kata timot.
Percobaan kedua gue sih berjalan mulus dalam sesi perkenalan namun,bermasalah lagi dalam perjanjian harga gak tahu gue yang goblok atau si wanita yang gak mau sama harga yang gue usulkan. ‘biasa berapaan mbak?.’ Kata gue.
short time sih Cuma 200 ribu,kamu kesini pasti banyak uangkan.’ Kata wanita itu.
‘edane oii.. mahal banget,gimana kalo 150 aja deh..?.’ Usul gue lagi.
‘hah? Coba liat badan kamu berdiri tegak,hmmmm okee,setuju.’ Kata wanita malang itu.
‘tapi,tambahin dikit aja...170 gimana?.’ Tanya lagi.
Gue mikir dan mengkali-kalikan uang yang ada sama timot.
‘gimana kalo 100 aja...gue yakin pasti puas deh sama gue..’ kata gue.
Dia bukan kesal malah minta gue untuk kasih ijin buat dia untuk megang punya gue dengan nada yang meresah dia bilang ‘boleh juga buat brondong kayak kamu,tambahin 20 aja...gimana?.’ kata wanita ini lagi.
Gue nanya dalam hati kenapa dia selalu nambah dua puluh ribu disetiap penawaran,berarti berapapun mau asal dengan tambahan 20 ribu. Oke,gue tahu harus ngapain.
‘udah 20 puluh ribu aje...gue Cuma mau nanya doang kok’. Kata gue berharap dia mau dan bilang ‘udah 40 ribu aja deh’.
Tapi,apa daya gue dia marah-marah dan bilang gini ‘emang ini kelamin tikus apa? Seenak loe ngasih harga dan emang gue banci apa yang bisa semaumu,dasar elu lelaki buaya kecil gak berpendidikan tapi... pergi lo dari siniiiii.’ Loe gak ada pendidikan kalo,gue mah lari dari pendidikan. Tapi,gue udah....akhhhhsudahhhhhlah,namanya juga hidup.
Timot yang dengar dan lihat gue langsung memegang kepala ekpresi kekesalan. Timot terus ngomong sama gue kalo,masalah harga gak masalah berapapun kita bayarin. Biar perlu kita nyobain. Gue juga membenarkannya. Hingga,ketemu dalam pencarian yang ketiga. Namanya adalah ivie,wanita malam yang cantik manis dan bersih ini. gue jatuh hati dalam sekali lihat. Tapi,harganya gak bisa ditawar lagi. Udah pas 200 ribu. Tapi,kenapa timot senang juga ya. Kayaknya dia terjebak dalam sekali lihat,gak mungkin kami berdua jatuh cinta sama cewek yang sama. Tapi,gimanapun gue harus ingatin timot misi adalah misi. Apalagi,ini misi dia,harus tahan nafsu.
Gue pun bertanya"kenapa lakukan pekerjaan ini mbak ivie...?".
sambil tersenyum kecil lalu dia pun menjawab "ikh...jangan panggil mbak dong biasa aja....!!! ya buat makan aku dong adekk ku imut sayang "dengan mesra dan sambil mau memeluk diri gue. serius gue gak tahan.
Gue katakan "yang serius dong....kalau kagak gue gue sikat juga ntar ivie..... tapi ini misi buat teman gue kalo udah tahu kita laksanain deh?". Timot membenarkan jawaban gue. tapi,timot serius gak tahan ini. jarang-jarang sebagai teman dekat lihat muka timot yang kayak ini. sungguh,berkeringat tangan dilipat didada dan muka timot kayak orang yang menahan mau boker.
Gue dan timot terkejut ketika ivie menundukkan kepalanya,kayak mau kesurupan gitu
" hmmmm....rahasia ya, baiklah kalau begitu. Tapi ingat janji tadi.? ini semua aku lakukan untuk makan aku dan keluargaku. Aku sebagai anak kedua paling besar aku harus melakukan ini. karena, abang aku suka mabuk-mabukkan dan berjudi membuat orangtua ku stres dan jatuh sakit. Tapi,apa.... tak ada satu pun orang yg menghiraukan kami keluarga kami, hingga sampai orangtuaku meninggal pottel sayang.....!!!". Airmatanya pun mengelinang di pipi halusnya itu. Ivie pun jatuh kedalam pelukan gue. Timot menghiraukan pelukan ivie sama gue.
Timot bertanya"apakah tidak ada pekerjaan lain,bagaimana dengan keluarga orangtuamu apakah gak mau ngurusin kalian,jadi abangmu apa kerjanya...?"serius.
"mau kerja apalagi sih sekolah aja kagak tamat lalu, jadi pembantu kagak yang mau terima malah dituduh maling.  jadi terpaksa gini deh.....!!! keluarga yang lain..mereka hanya penting dengan urusan masing-masing dan dengan aku juga abang ku,dia hanya memikirkan diri sendiri kini abang ku dengan dunianya yaitu judi dan aku dengan dunia ku jalan hidup masing-masing dan bila aku mati aku siap kok ke neraka..." .
Timot kurang puas "apakah kau tidak malu dengan diri mu dan bagaiman respon mu jika orang mengejekmu...?. bagaiman tindakan mu ketika kau tahu telah merusak keluarga orang’.
Ivie menjawab"kalau aku malu maka aku jadi gembel dan makan nasi pakai campur batu dan orang-orang makin ngejek aku biarin aja lagi... soalnya hanya ini yg bisa kulakukan mereka seperti angin dan anjink yg berlalu ...!!!".
‘tentang  keluarga orang....peduli apa aku sama keluarga orang. Lagian udah tahu,suami bajingan tapi masih aja dinikahin dengan alasan cinta kayak kakak iparku’. Sambung ivie.
Timot makin emosi sama jawaban ivie dan ivie makin lekeet sama gue. saat-saat yang berat dalam hidup gue ini.
Gue pun berinisiatif buat beri ketenangan  suasana yang agak sedih ini dan emosi yang tinggal menunggu waktu meledakannya. Gue nawarin kedua minum yang ada disaku gue,meski tinggal setengah botol,gue juga ngasih rokok. Minum dan merokok itu memang ide tepat agar tidak sedih dan tidak terlalu emosi. Gue seakan orang cerdas diantara masalah hidup teman gue ini dan wanita ini.
Gue menyatakan sambil ngelusnya yang bersandar "tenang saja lah kamu ivie kami takkan menjebakmu dan mencacimu apalagi membuat kamu kehilangan stok makan untuk hari esok...".
Ivie bilang"hahaha...aku tahu dan jujur aku pengen sama kamu tapi, apakah kalian bocah berdua ini adalah juga lelaki hidung belang...?"
Gue langsung natap si timot yang natap ivie kayak rendang sumatra yang lezat.
‘bokap gue yang mantan hidung belang,dia yang buat semua hancur dan yang buat semua kayak gini gara-gara satu wanita kayak loe...’ timot tetap dengan emosi. Padahal,awal tadi semangat banget.
‘maaf ya,udah ganggu dan nyinggung kamu tapi,aku gak bermaksud. serius masalah kamu dan aku sama...gak jauh beda. masalah kita hanya sama-sama diantara orang yang salah dan cara penyelesaian kita juga beda,kamu lebih mulia dalam menyelesaikan masalah kamu dan aku tidak mulia.’ Kata ivie.
Timot langsung ngomong ‘santai aja setidaknya jawaban loe puasin gue,dan loe udah jawab semua teka-teki hidup gue yang berantakan. Makasih yah atas ini.’ lalu,timot letakkan uang dan nyium si ivie. Timot pun pergi gitu aja tanpa ngajak gue. saat gue mau ikut yah,tangan gue dipegang erat sama ivie ‘kamu tumbal si timot jadi kamu yang harus layanin aku INGAT janji adalah janji.’ Wajahnya mesra banget, gue gak boleh bohong kalo gue mau juga. Timot sempat balik sebelum kami lakukan itu. Tapi apa maknanya dia balik kalo Cuma,bilang ‘vie,janji gue tagih sama itu anak dan terimakasih lagi..’gue hanya pasrah.
Sial,gue saat ini adalah korban keganasan dari keganasan mereka berdua.Yah,gak apalah namanya juga hidup ~
Pesan moral dari gue "saat orang melakukan kejahatan jangan berburuk sangka dulu kalo mereka ini melakukan kejahatan itu karena untuk muaskan diri atau muaskan harta. Mungkin,mereka melakukannya karena,mereka merasa gak adil,frustasi,marah sama dunia, ingin bebas dari hukum dunia,ingin mejalanin kenyataan dengan tindakkan sendiri. apapun itu,intinya yang terpendam dalam bumi dan langit dalam kehidupan ini adalah keluarga. Yah keluarga. Sekeras apapun lingkungan kalian tapi,jika kalian punya keluarga yang hebat,pasti hidup kalian gak hancur. Jika keluarga kalian gak siap dan gak hebat,bersiap-siaplah jadi KORBAN KEGANASAN’.
Tiga pekan berikutnya,timot tetap mejalanin masa-masa baru sebagai anak punkers,dia udah terima kenyataan dunia ini bahwa dia emang korban keganasan. Buat ivie,gue gak tahu dia dimana sekarang tapi dia emang akhhhhsudahlahhhhh. Gue juga,terkejut dengan penangkapan gue di tempat oleh paman dan nyokap gue tapi ikutin mereka adalah pilihan gue. 
suara hati gue maksa gue ikut orang tua gue setelah, dengar suara timot yang saat itu bilang sama gue yang mengubah semua pikiran gue tentang hidup ini. ‘pottel...ngapain harus lari buat nyari kebebasan,keadilan dan kenyataaan hidup loe,seharusnya loe udah temukan itu semua dari mereka yang loe punya, masih berharap tinggi sama loe. Loe beda sama gue,loe masih punya mimpi selangit yang masih bisa diwujudkan,loe masih punya orangtua buat curhat,dan loe masih punya mereka-mereka yang masih peduli sama loe. Jangan sia-siakan mereka pott,sebelum mereka jadiin loe korban keganasan,sebelum mereka berubah pikiran dan sebelum semua berubah jadi lebih buruk... tetaplah bersama mereka dan gue akan selalu disini dan selalu ngebiarin loe main-main kesini walau bukan lagi sebagai PUNK’.
 Dear timot~~~ loe emang sahabat yang baik,gue nunjukin api loe nunjukin kembang api,gue nunjukin air loe nunjukin air mancur,dan gue kasih loe penerangan hidup dengan cahaya kecil tapi,loe ngasih gue nunjukin gue hidup dengan penerangan yang luar biasa dari langit juga dari bumi.

Continue Reading...