"tulang bolehkah kami bernyanyi..?".ungkap seorang bocah kepadaku.
aku heran lalu berkata " mau nyanyi apa??"."anak medan tulang..."imbuhnya dengan nada batak.
"hemmm nyanyilah,,!!!".seruku.
merekapun bernyanyi tanpa alat musik hanya suara batak mereka yang begitu khas dan indah membuat aku terhanyut saat mendengar mereka bernyanyi "anak medan".setelah selesai bernyanyi aku meberikan uang 2 ribu sambil bertanya "apa margamu ito?".tanyaku."silalahi tulang dan kawanku ini sidabutar dan ini simbolon"jawab seorang bocah dengan lembut.aku hanya tersenyum lalu,kubiarkan mereka pergi untuk bernyanyi ke tempat yang lain.
mereka memang tidak seperti penyanyi jalanan yang pernah kutemui sebelum-sebelumnya,mereka berbeda.dulu setiap aku melihat penyanyi jalanan mereka masuk langsung dan bernyanyi tanpa minta izin apalagi berkata sopan pasti yg ada diusir oleh para pendengar karena dianggap penganggu ketenangan.tapi ,di samosir beda mereka penyanyi jalanan meminta izin kepada pendengarnya dengan kata" sopan dan apabila diusir dan ditolak mereka langsung pergi dengan muka muram.
dulu,aku sempat merasakan kejamnya dunia jalanan.kawan bisa jadi musuh,musuh bisa jadi kawan ,dimana kaki memijak disitulah tempat kita bernaung untuk mencari makan.tapi,aku selamat dari kekejaman itu semua karna ibuku menemui aku saat aku mengamen mengharapkan upah untuk makan sehari.
sempat dimaki oleh kawan sendiri lalu berpndah ke tempat lain mencari kawan lagi kira-kira ada 2 bulan aku hidup dijalanan.bernyanyi dan dianggap menganggu ketenangan mereka,diusir karna dianggap menganggu dan penganggu segala ketenangan,keromantisan pasangan dan sebagainya.tapi,aku senang karena dari situ aku bisa belajar mandiri dan belajar menghargai orang.
kini,setelah aku belajar banyak hal tentang itu aku dapat pelajaran lagi di danau toba(samosir) mereka mengajari aku untuk sopan santun walaupun kita sedang dibawah.mereka mengajariku untuk tidak mengutamakan uang tapi kita bisa jadi lilin kecil bersinar dengan nyanyi apa adanya.
thanks brother samosir :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar