Dulu, gue pernah ngerasa yang namanya perang. Serius ini , waktu dulu gue di pesantreen. Gue masih suka dikerjain,dikucilkan,dan dibuat jadi bahan ketawa. Hingga , tujuhbelas agustus tinggal hitungan hari yaitu 3 hari lagi. Di situ,semua sibuk latihan pegibar bendera. Gue lelah saat tanggal 15 agustusnya. Jadi,gue tidur kira-kira jam 10-an. Ketika lonceng tanda jam 2 pagi telah berbunyi gue kebangun sesak kencing. Mau tak mau, gue harus adu nyali ke kamar mandi yang jaraknya kira-kira 7-10 meter. Gue jalan ke kamar mandi dengan sendiri. Ketahuannya itu,kalo gue ketakutan banget pasti gue udah kencing duluan di celana.
Allahmdullah,gue gak terkencing duluan. Saat gue mau jalan balik ke asrama gue masih berharap,mudah-mudahan hal baik masih meberkati gue. Ketika udah dekat asrama gue,tepat di samping asrama gue. Ada sosok tua pakaiannya kuning karena tanah liat. Dia bawa cangkol dengan topi. Gue yang lihat dari kejauhan, diam dan langsung lihat kebawah. Yess, gue kencing lagi. Kali ini di celana gak di WC. Gue langsung lihat asrama lagi,orang yang tua itu menghilang. Gue pun langsung lari melebih kecepatan usain bolt. Ganti celana gue dan coba tidur lagi. Gue pejamkan mata gue lalu nutupin pake selimut lagi biar gue bisa tertidur. Eh, gak tahunya ada suara siul gitu. Gue sempat mikir gini,'oke,para senior kalian berhasil ngerjain gue si cupu.',langsung gue buka selimut dan mata gue dan gak ada yang bangun. Gue pun berjalan ke kasur mereka satu per satu dengan modal nekad. Setiap gue kelilingin mereka suara siulnya masih dengar tapi,gak ada satupun yang bersiul. Lihat bawah kolong gak ada orang. Lihat lemari kosong,gak ada orang.
Gue pun keluar untuk ngepastiin suara itu,ternyata benar si tua baju kotor kuning tanah liat itu yang bersiul. Gue langsung lihat kakinya dan lihat sekujur tubuhnya normal. Gak lama,gue lihat ada kucing dekati gue dan gue lihat balik ke arah si tua itu. Yess,dia kabur lagi.
Besoknya, gue bertanya sama senior gue yang suka ngerjain gue. Aduan gue kalo gue ngelihat bapak-bapak bawa cangkul lalu,bajunya penuh dengan tanah liat. Senior langsung ngelihat gue terkejut gitu. Tapi,dia langsung senyum seketika bilang,'biasa anak kelas 1 banyak halusinasi tentang hantu.' Katanya santai. Senior gue ngusir gue dari hadapannya. Gue balik ke daerah lemari dan kasur gue. Tiba-tiba,ada teman gue yang saat itu lemarinya tepat disamping lemari gue. Dia ngelihat gue ketawa sambil ngomong,' kau dijumpain juga'. Katanya.
'jumpain siapa?'. Tanya gue heran.
'Si tua bengak hantu belawu yang baca cangkol.' Katanya sama gue.
'iya,dia diluar berjalan kemudian bersiul dgn santainya. emg kau pernah dijumpainnya?'. Kata gue sambil kepoin dia.
'sebelum kau,aku dulu yang dijumpain cupu. Malah, aku ngelihatnya. dia jalan ke arah aku sambil bawa cangkul yang dia seret gitu ke lantai.' Katanya.
'oh,biasa aja jangan manggil cupu dong'. Kata gue .
'Biar kau tahu ya cupu,aku sampe terkencing di celana gara-gara lihat si tua itu. tapi,dia gak ngelihat aku dan gak ganggu aku.' Kata teman gue.
Gue hanya diam sambil ninggalin teman gue yang gue gak tahu siapa namanya. Bagi gue,dia penakut banget masa lihat gitu aja terkencing dicelana. Padahal,gue juga iya.
Gue langsung duduk dekat lapangan bola disitu gue lihat semua orang sibuk untuk mempersiapkan hari esok,17 agustus. Gue senang banget karena,hari kemerdekaan itu penting. Mudah-mudahan gue merdeka juga dari dikerjain,dikucilkan,dan disepeleka. Gitulah,harapan cupu gue. Tiba-tiba,ada yang manggil gue dan itu kakak senior gue. Dia nyuruh gue bantuin buat masang tali buat lomba makan kerupuk. Si senior itu malah pergi ke tmpt sebelah. Di sebelah ada sekelompok cewek. Dengan modusnya itu,dia sok bantuin cewek -cewek. Oaalah, dasar cupu. Gue langsung ninggalin tali yang belum kelar dan ngecam dalam hati ,'bhwa gak semua tempat bisa kau kerjainn aku ya'. gue cabut aja palingan ntar malam dikerjaain gue.
Malamnya, gue beneran dikerjain sama si kampreet itu. Disuruh ngusuk atau ngepijat dia sampe jam 11 malam dan setelah mijat senior. Gue langsung cuci tangan,takut ketularan modus-modus dan penakut. Lagian badannya senior gue kayak preman pasar. Kalo preman pasar banyak ttatonya dia sama banyak tatonya hanya aja dia dari panu dan putih-putih. Gue tidur ~
Tiba-tiba,gue dibangunin sama teman gue yang tadi siang curhat. Dia yang pernah ngalamin hal sama kayak gue. 'eh, bangun kau?'. Katanya.
'kenapa kau bangun aku malam-malam.' Tanya gue yang masih gak sadar.
'aku syukrii, nama kau siapa cupu?'. Katanya sama gue yang masih gak sadar.
'besok aja kenalannya,meski banget kenalan jam segini.' Kata gue heran.
Dia maksa gue untuk bangun dan memukul-mukul gue supaya bangun karena,kesal gue ngejerit dan gue bangun. Untuk gak ada yang kebangun kalo ada gue bisa kena kerjain. Setelah gue bangun. Dia minta gue nemanin dia ke kamar mandi dan itu buat gue makin pengen ngebunuh si bocah iini. Kami berjalan berdua di kegelapan. Di tangan kiri gue udah ada sapu,jaga-jaga kalo ada setan itu bisa gue lempar sekalian kalo si kampreet ini macam-macam gue pukul. Mati.. matilah situ..
Pulang-pergi selamat kami berdua gak ada ganggu sama sekali. Gue juga,sekalian kencing di wc berbeda. Di asrama si kampreet itu langsung tidur dan gue gak bisa tidur. Gue manggilin dia ternyata dia udah tidur. Tempat apaan ini orang. Kemudian,gue langsung nutup mata ngehayal gitu. Tiba-tiba,gue tersentak dari lamunan gue gara-gara dengar suara kayak suara tank yang nembak tanah. Kali ini,ledakkannya lebih sangat gede daripada wktu gue di aceh dulu. Gue nyari dan gak ada tanknya. Suara itu terdengar lagi,tapi tak terlihat. Gue merinding. Gue langsung nutup sekujur tubuh gue pake selimut. Suara tank gak kedengaran lagi,tapi suara baru timbul yaitu suara tembakan. Gue hapal semua suara itu karena waktu gue kecil di aceh saat GAM masih meneror aceh. Gue sering banget dengar suara gitu meski nyokap gue udah ngasih gue headset dengan pelan-pelan gue dengar suara itu. Lainnya,dengan suara nyata dan gaib itu adalah kekuatan, deras, dan sangat sakit buat di dengarkan. Gue langsung nutup kuping gue. Tapi, tetap kedengar. Ada suara 'minta tolongg !!'. Disitu gue langsung mencoba tidur sambil baca juz amma yang gue hapal. Amannn~
Besoknya,selesai upacara memperingatin hari kemerdekaan. Kami semua lomba dan memeriahkannya hingga,sore. Acara udah selesai gue pun mau berencana ke rumah ustadz dan gue juga ngajak si syukri tapi,dia gak mau tahu dan gak mau ngadu. Tapi, gue mau ngadu karena gue mau tahu lebih dalam agar pasti itu suara dari kerjaan senior gue atau suara gaib. Kalo, suara yang dibuat kakak senior gue berarti gue gak perlu takut lagi. tapi, Kalo suara dari gaib berarti gue minta doanya sama ustads.
Datang ke rumah ustadz itu sama kayak datang ke rumah mantan. Karena,ada mau kita. tapi , gengsi dan takut dikira mau minta balikan lagi. Ustadz itu nyambut gue dengan ramah banget. Gue ceritain dari awal sampe akhir cerita gue yang ngalamin aneh-aneh beberapa hari belakangan ini. Si ustadz senyum sama gue. Gue senyum sama dia.
'gak bisa dipercaya'. Kata ustadz itu.
'demi allah, ustadz saya mengalaminnya. Bukannya berbohong tu dosa.' Kata gue.
'Maksud ustadz, biasa orang yang bandel ditunjukin biar baik, ini kok orang baik dan cupu.' Kata ustadz.
"berarti yang saya lihat beberapa hari ni, benar dan emang gaib ya ustadz?'. Tanya gue.
'Iya, mereka emang setiap tahun dan setiap 17 nunjukin diri. Maksudnya gak tahu apa?. Tapi, kata ustadz yang dulu yang pernah bicara baik sama mereka (orang gaib). Mereka itu hanya berniat mau nunjukin dan mau sekedar ngingatin sejenak ke generasi muda atas perjuangan pahlwan mereka. Taapi, sejak ustad itu pergi menghadap illahi gak ada yang bisa ngomong sama mereka walau diajak ngmong. Mereka hanya mau ngomong sama ustad itu.' Kata ustad gue.
gue istighfar. 'kalo orang tua yang bawa cangkol itu'. Tanya gue.
'kok itu,bapak-bapak yang mati karena mau bangun asrama kalian. Dia udah ada disitu ngehantuin asrama itu sejak pertama kali jadi.' Kata ustadz itu.
Gue istghfar lagi... 'saya harus ngapain ini ustad agar mereka gak nganggu saya lagi'. tanya gue.
'solat,baca dan hafal al-qur'an,dan ingat mereka gak lebih kuat dari kita, para manusia. seperti suroh dalam al-qur'an al isro' ayat 70. ' Kata ustadz itu.
Gue diam dan langsung coba menerima kenyataan ini. si Ustadz langsung masuk kedalam dan keluar bawa air putih bersih. 'minumlah... biar kau gak terlalu tegang dalam menhadapin ini. baca alfatihah sebelum minum'. Kata ustadz sambil senyum. Gue ngikuti sarannya.
'kalo,esok besok mereka yang 17-an gak akan ganggu kau lagi,tapi buat yang tua itu dia gak akan ganggu hanya lewat aja. Meski wajahnya seram tapi dia selalu berjalan nunduk kok agar yang lihat gak begitu takut.' Sambung ustadz gue.
Gue pun langsung diam...
Dunia gue baru terasa begitu menusuk dan saat itu juga gue percaya sama hal-hal gaib. Hanya aja, hal -hal gaib yang masih bisa dipercaya dan banyak orang pernah ngalaminnya. termaksud gue. Saat itu,gue juga sadar bahwa kita emang mahluk sempurna dari para setan dan para malaikat. Tapi, 2 yang buat kita terlihat sangat lemah dan lebih buruk dari mereka yaitu nafsu dan kita gak tahu betapa hebatnya dan betapa berharganya jadi manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar